Apa Beda Cctv Analog Dan Digital
Kelebihan CCTV Analog
Karena diatas kami telah membahas mengenai apa itu CCTV analog, kami telah meringkas lagi mengenai kelebihan-kelebihan dalam kamera ini, sebagai berikut :
Keuntungan Menggunakan CCTV Analog
Meskipun saat ini banyak orang beralih ke CCTV IP (Internet Protocol) yang lebih modern, CCTV analog masih memiliki keuntungan tersendiri. Beberapa keuntungan menggunakan CCTV analog antara lain:
Baca juga: Mengetahui Manfaat CCTV
CCTV analog adalah sistem pengawasan video yang menggunakan kabel coaxial untuk mentransmisikan sinyal video dari kamera ke perangkat perekam. Meskipun saat ini banyak orang beralih ke CCTV IP yang lebih modern, CCTV analog masih memiliki keuntungan tersendiri seperti harga yang lebih terjangkau, mudah digunakan, dan lebih stabil. Dalam memilih sistem pengawasan video, Anda dapat mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran Anda sebelum memutuskan untuk menggunakan CCTV analog atau CCTV IP.
Silakan hubungi nomor WhatsApp customer service Gelora Perkasa yang ada di website untuk mendapatkan penawaran menarik.
Perangkat yang Digunakan
Tentu saja perbedaan utama dari dua jenis CCTV ini adalah perangkat yang digunakan. CCTV analog membutuhkan perangkat yang disebut DVR sementara IP camera tidak membutuhkan perangkat tersebut. IP camera mengandalkan koneksi internet seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jenis perangkat yang dibutuhkan juga berbeda yaitu switch.
CCTV analog juga membutuhkan perangkat monitor untuk mengawasi hasil rekaman. Monitor ini harus memiliki basis sinyal analog sehingga bisa terhubung ke CCTV. Sementara itu IP camera lebih fleksibel karena hasil rekamannya bisa diakses lewat perangkat mobile seperti smartphone dan laptop. Jadi memang dari segi perangkat pelengkap juga lebih simple karena basisnya adalah koneksi internet.
Perbedaan ini membuat IP camera terlihat jauh lebih simple daripada CCTV analog. Pengguna tidak perlu menyediakan monitor yang bisa terhubung ke CCTV tersebut. Selain itu pengguna juga tidak membutuhkan perangkat DVR untuk bisa menampilkan hasil rekaman kamera. Di zaman yang serba canggih dan cepat seperti sekarang, sistem IP camera dinilai jauh lebih relevan.
Ketahanan terhadap Noise
Jika dibandingkan dengan CCTV analog, ketahanan terhadap noise IP camera jauh lebih bagus. Ini menyebabkan hasil gambar dari IP camera memang terlihat jauh lebih berkualitas dan detail dibandingkan CCTV analog. Biasanya gambar dari rekaman CCTV analog terlihat buram dan terlalu banyak noise yang membuat objek aslinya jadi tidak terlihat jelas.
Masalah noise ini memang sering sekali dijumpai pada CCTV terutama CCTV analog. Jika terlalu banyak noise yang muncul, maka pengguna akan kesulitan untuk mengamati hasil rekaman dari CCTV tersebut. Pengawasan lingkungan jadi kurang efektif karena noise yang terlalu banyak dan mengaburkan tampilan dari objek aslinya.
Itulah mengapa saat ini banyak orang memilih untuk memakai IP camera. Ketahanan terhadap noise perangkat kamera ini dinilai jauh lebih bagus. Output gambar yang dihasilkan jadi tidak buram. Apalagi jika kamera dipakai untuk mengawasi area outdoor atau area yang intensitas cahayanya terbilang sedikit.
Semua orang pasti membutuhkan kamera pengawas yang noise-nya paling minimal. Apalagi jika CCTV digunakan di area umum yang ramai oleh banyak orang. Jika noise terlalu banyak maka akan sulit untuk mengawasi keamanan di lingkungan tersebut.
Dilihat dari segi keamanan, IP camera dan CCTV analog juga berbeda. Tadi sudah dibahas beberapa perbedaan yang menunjukkan bahwa IP camera ini memang terlihat simple. Dari segi instalasi kabel jauh lebih simple daripada CCTV analog. Tapi meskipun lebih simple, perangkat CCTV ini ternyata jauh lebih aman daripada CCTV analog.
Salah satu kelebihan yang membuat IP camera dianggap lebih unggul daripada CCTV analog adalah adanya sistem enkripsi. Sistem ini dipakai untuk melindungi hasil rekaman video. Sistem enkripsi inilah yang kemudian membuat IP camera jadi jauh lebih aman dibandingkan CCTV analog. Jadi tidak sembarang orang bisa melihat hasil rekaman tersebut.
Namun harus diketahui bahwa sistem enkripsi ini tidak menjamin keamanan rekaman 100%. Tetap saja ada kemungkinan hasil rekaman diretas oleh pihak lain. Jadi Anda tetap harus berhati-hati ketika menggunakan IP camera. Pastikan bahwa hasil rekaman hanya bisa Anda akses apalagi jika kamera ini digunakan di tempat-tempat pribadi.
Kekurangan CCTV Analog
Kenyataannya setiap alat yang dibuat oleh manusia memiliki kekurangannya, sama halnya seperti CCTV analog, yang selain memiliki banyak kelebihannya, juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda ketahui sebelum Anda membelinnya, sebagai berikut :
Itulah pengertian, kelebihan, dan kekurangan dari CCTV analog. Seperti yang sudah dijelaskan, CCTV analog masih menjadi pilihan mayoritas sebagai sistem keamanan yang mereka gunakan untuk keamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila Anda sedang mencari CCTV analog atau sistem keamanan lainnya dengan kualitas terbaik, Anda dapat langsung cek produk-produk Jakartaalarm.
Ketelitian anak timbangan Ketelitian anak timbangan merupakan hal yang menjadi pembeda utama dari berbagai kelas yang dimiliki anak timbangan. Sebagai contoh, anak timbangan ukuran 20kg dengan kelas M3 menurut standar OIML dapat memiliki deviasi ±10,000mg sedagkan anak timbangan kelas yang lebih tinggi seperti kelas F1 dengan ukuran yang sama memiliki deviasi ±100mg. Bahan pembuatan anak timbangan Semakin tinggi kelas anak timbangan, semakin bagus pula bahan yang digunakan. Misalnya untuk kelas M3 hingga M1 berbahan besi cor, namun semakin tinggi kelas anak timbangan seperti mulai dari M1 menggunakan bahan yang lebih baik yaitu stainless steel karena bahan pembuatan anak timbangan akan memberikan pengaruh terhadap ketahanan anak timbangan dan juga tingkat magnetizationnya.
Anak timbangan dengan kelas yang tinggi biasanya berfungsi untuk kalibrasi. Dimana anak timbangan akan digunakan sebagai acuan pada penyetelan timbangan. Baik timbangan mekanik maupun timbangan digital sekalipun. Misal, kita mempunyai timbangan digital dengan kapasitas 5kg dan ketelitian 1g maka sebagai acuan kalibrasi sebaiknya kita menggunakan anak timbangan ukuran 5kg dengan kelas M1 dimana anak timbangan M1 5kg tersebut memiliki deviasi ±250mg. Selain sebagai kalibrasi, anak timbangan dengan kelas yang tinggi juga menjadi salah satu syarat kelengkapan yang menjadi standar dalam sebuah lab atau perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat iso. Dengan adanya anak timbangan dengan standar kualitas baik maka perusahaan atau institusi dapat melakukan pengecekan terhadap perlengkapan penimbangan yang dimiliki setiap waktu sehingga quality control dapat lebih terjaga.
CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D
Kel. Pondok Kelapa Kec. Duren Sawit
Jakarta Timur DKI Jakarta 13450
021 8694 1748 (Telepon)
0818 0690 5207 (Telepon, WhatsApp)
Ketelitian anak timbangan Ketelitian anak timbangan merupakan hal yang menjadi pembeda utama dari berbagai kelas yang dimiliki anak timbangan. Sebagai contoh, anak timbangan ukuran 20kg dengan kelas M3 menurut standar OIML dapat memiliki deviasi ±10,000mg sedagkan anak timbangan kelas yang lebih tinggi seperti kelas F1 dengan ukuran yang sama memiliki deviasi ±100mg. Bahan pembuatan anak timbangan Semakin tinggi kelas anak timbangan, semakin bagus pula bahan yang digunakan. Misalnya untuk kelas M3 hingga M1 berbahan besi cor, namun semakin tinggi kelas anak timbangan seperti mulai dari M1 menggunakan bahan yang lebih baik yaitu stainless steel karena bahan pembuatan anak timbangan akan memberikan pengaruh terhadap ketahanan anak timbangan dan juga tingkat magnetizationnya.
Anak timbangan dengan kelas yang tinggi biasanya berfungsi untuk kalibrasi. Dimana anak timbangan akan digunakan sebagai acuan pada penyetelan timbangan. Baik timbangan mekanik maupun timbangan digital sekalipun. Misal, kita mempunyai timbangan digital dengan kapasitas 5kg dan ketelitian 1g maka sebagai acuan kalibrasi sebaiknya kita menggunakan anak timbangan ukuran 5kg dengan kelas M1 dimana anak timbangan M1 5kg tersebut memiliki deviasi ±250mg. Selain sebagai kalibrasi, anak timbangan dengan kelas yang tinggi juga menjadi salah satu syarat kelengkapan yang menjadi standar dalam sebuah lab atau perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat iso. Dengan adanya anak timbangan dengan standar kualitas baik maka perusahaan atau institusi dapat melakukan pengecekan terhadap perlengkapan penimbangan yang dimiliki setiap waktu sehingga quality control dapat lebih terjaga.
CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D
Kel. Pondok Kelapa Kec. Duren Sawit
Jakarta Timur DKI Jakarta 13450
021 8694 1748 (Telepon)
0818 0690 5207 (Telepon, WhatsApp)
Di zaman yang canggih seperti sekarang, berbagai jenis teknologi mulai bermunculan. Salah satunya adalah teknologi IP camera CCTV yang kini semakin banyak digunakan oleh masyarakat. Tentunya jenis CCTV ini memiliki lebih banyak keunggulan daripada CCTV analog yang lebih dulu digunakan.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan IP camera dan apa yang membuatnya berbeda dengan CCTV analog? Jika Anda sedang mencari produk CCTV untuk dipasang di area rumah atau kantor, mari kenali dulu dua jenis kamera tersebut. Ini akan mempermudah Anda untuk mengambil pilihan yang tepat dan memasang CCTV yang memang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Perbedaan CCTV Analog
CCTV analog adalah CCTV yang perekamannya menggunakan sinyal analog yang diproses melalui alat bernama DVR (Digital Video Recorder). Jenis CCTV ini memiliki variasi produk yang banyak dari kamera, DVR, sampai ke peralatan pendukung lainnya.
CCTV analog mempunyai resolusi video maksimal 720 x 575 pixel, yang memang lebih kecil dibandingkan dengan resolusi kamera-kamera digital pada saat ini. Pengolahan videonya dimulai dari perekaman sinyal analog yang kemudian di salurkan menggunakan kabel coaxial ke DVR.
DVR tersebut lalu akan merubah sinyal analog ke sinyal digital, setelah itu Anda dapat memonitor gambar setelah terhubung ke alat yang tersambung melalui router dan modem.
Dapat juga dikatakan bahwa resolusi yang ada pada CCTV analog secara umum tidak mencapai angka setengah megapixel.
Tetapi, CCTV analog apabila dibandingkan dengan CCTV digital sangat tidak rumit untuk mempelajarinnya dan harga juga lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan CCTV digital lainnya, dan terkesan mempunyai hasil rekaman yang terkesan lebih “real”.
Perbedaannya dengan CCTV Analog
Tentu saja jenis IP camera ini memiliki banyak perbedaan dengan CCTV analog. Jika Anda masih bingung, mari cari tahu apa saja perbedaan antara keduanya. Ini juga bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk menilai mana yang lebih baik. Berikut adalah beberapa poin yang membuat IP camera dan CCTV analog berbeda:
Mudah Dipasang & Ada Audio Dua Arah, WiFi Camera Cocok untuk di Kamar
Sementara itu, wifi camera cocok jika Anda merupakan orangtua yang khawatir ketika meninggalkan anak sendirian di rumah bersama ART. Demikian pula sebaliknya, jika posisi Anda adalah anak yang harus pergi bekerja dan meninggalkan orangtua yang sudah lanjut usia sendirian di rumah.
Wifi camera juga bisa jadi solusi untuk para pemilik hewan peliharaan. Penasaran apa yang mereka lakukan ketika pemiliknya tidak berada di rumah atau sekadar kangen? Dengan memasang wifi camera, Anda bisa melihat langsung wajah menggemaskan mereka kapan pun.
Fitur audio dua arah yang dimiliki wifi camera juga memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan hewan peliharaan. Fitur ini sangat bermanfaat terutama jika hewan peliharaan Anda memiliki separation disorder atau cenderung resah ketika ditinggal sendirian di rumah.
Salah satu tipe wifi camera yang bisa Anda peroleh di ACE adalah EZVIZ Smart Home Camera C6TC. Kamera ini field of view atau ruang pandang 360 derajat. Jangkauan bidang horizontalnya / pan 340 derajat, sementara untuk jangkauan bidang vertikalnya / tilt 90 derajat (80 derajat ke atas, 10 derajat ke bawah).
Cara pemasangannya pun sangat mudah. Cukup sambungkan kabel power di Smart Home Camera EZVIZ ke stop kontak dan konfigurasikan dengan wifi di rumah, maka kamera sudah aktif dan dapat langsung beroperasi. Smart Home Camera EZVIZ C6TC juga dilengkapi fitur canggih lainnya seperti:
Ketika kamera menemukan adanya gerakan, kamera akan otomatis merekam gambar dan mengirim notifikasi ke aplikasi EZVIZ yang ada di smartphone Anda.
Ketika lampu ruangan dimatikan, mode malam otomatis aktif. Dua lampu inframerah mampu memberikan penerangan hingga radius 10 meter (tergantung luas ruangan).
Saat butuh privasi, cukup aktifkan Privacy Mode di dalam aplikasi EZVIZ dan lensa kamera akan otomatis tertutup.
Hasil video full HD 1080p, jernih dan kaya warna. Gambar bisa diperbesar hingga 8x.
Selain dapat merekam suara, Anda juga dapat berbicara kepada orang atau hewan peliharaan ketika berada di dekat kamera. Cukup tekan tombol speaker di aplikasi EZVIZ
Smart Home Camera EZVIZ C6TC bisa Anda peroleh dengan harga promo Rp749.000 (hemat Rp250.000) selama periode promo ACE 25 Years Anniversary hingga 20 Oktober 2020.
Selain dua produk yang disebutkan di atas, ACE juga masih punya banyak variasi CCTV analog Krisview dan wifi camera EZVIZ lainnya. Kunjungi store ACE terdekat untuk langsung berkonsultasi dengan Sales Advisor dan temukan produk yang tepat untuk pengawasan rumah maupun tempat usaha Anda.
Terdapat berbagai jenis camera CCTV yang beredar di pasaran saat ini, secara umum CCTV merupakan camera yang dapat menghasilkan gambar atau rekaman untuk keperluan pengawasan di tempat umum, seperti pabrik, toko, gudang, supermarket dan lain sebagainya. camera CCTV dapat menghasilkan gambar atau rekaman untuk berbagai kebutuhan seperti pengawasan dan keamanan suatu area. Camera CCTV dapat berupa camera video ataupun camera digital, camera video bekerja dengan mengirimkan sinyal analog atau digital ke media penyimpan seperti video tape recorder atau hard disk komputer.
Tapi sudah tahukah Anda apa saja jenis - jenis camera CCTV? Mari simak penjelasan berikut!
1. Camera CCTV Analog
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Jenis camera CCTV yang pertama adalah Analog, jenis camera CCTV ini dapat merekam langsung sinyal analog sebagai gambar ke video recorder. Sinyal analog ini juga dapat dikonversi menjadi sinyal digital agar memungkinkan rekaman dapat disimpan pada hard disk. Jika ingin menggunakan camera analog untuk rumah atau bisnis Anda, Anda bisa memasang sampai 32 camera dalam 1 DVR.
Kelebihan CCTV Analog :
Kekurangan CCTV Analog :
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Yang kedua adalah IP Camera, jenis camera ini biasa digunakan untuk pemantauan keamanan dan dapat mengirim serta menerima data melalui jaringan komputer dan internet. Perangkat satu ini juga dikenal dengan teknologi camera pengawasan yang videonya disimpan secara digital memakai perekam video jaringan atau NVR (Network Video Recorder).
Tidak hanya itu IP camera memiliki banyak kelebihan lain, seperti kemampuan ekspansi yang lebih fleksibel untuk menghubungkan camera tambahan, sistem lain serta aplikasi penyimpanan. Tetapi, instalasi IP camera ini lebih sulit dibandingkan dengan camera CCTV analog karena terdapat beberapa hal yang perlu diatur dan memerlukan keahlian khusus seperti pengaturan penambahan camera ke NVR dan crimping cable tidak boleh salah urutannya.
Semakin fungsional karena IP camera juga bisa dipakai bersamaan dengan sistem CCTV untuk menutupi blind spot jika dibandingkan dengan sistem CCTV stAndar. Perbedaan IP camera terletak pada kualitas gambar yang lebih baik, fitur, rekaman yang canggih, serta kemampuan dalam menghubungkan lebih banyak camera ke dalam sistem. Jika ingin memasang IP Camera di rumah ataupun bisnis Anda, Anda bisa memasangnya hingga 64 camera dalam 1 NVR.
Kelebihan IP Camera :
Kekurangan IP Camera :
3. Camera CCTV Wireless
(Sources: Instagram i1.cctvstore)
Yang terakhir adalah camera CCTV Wireless, camera ini adalah sebuah camera pengawas yang berfungsi sebagai camera pengaman dengan mentransmisikan audio video camera ke camera lainnya menggunakan gelombang radio.
Camera ini paling sering digunakan di rumah, gedung perkantoran, hingga ruang terbuka karena camera Wireless ini tidak membutuhkan kabel sehingga berguna untuk memantau secara langsung tempat - tempat yang ingin Anda awasi dari manapun. Dan, Anda bisa melihat secara langsung (real time) dengan fitur 2 way audio (mendengar dan berbicara) ataupun menggunakan fitur playback. Fitur playback ini berjalan ketika Anda sudah menghubungkannya dengan koneksi internet dan menginstall memory card ke dalam camera.
Kelebihan CCTV Wireless
Kekurangan CCTV Wireless
Meskipun camera memiliki beragam jenis, ukuran, kualitas gambar, pada dasarnya camera CCTV ini melakukan satu fungsi yaitu memberikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam ruang pAndangnya. Camera CCTV ini akan menampilkan kejadian secara langsung atau merekam semua kejadian dan Anda bisa melihatnya kemudian. Sebagian besar CCTV sekarang ini sudah dapat Anda atur untuk memantau, mengendalikan secara online melalui smartphone maupun PC.
Sekarang sudah tahu kan apa saja jenis - jenis dari camera CCTV, jika Anda ingin memasang camera CCTV baik di rumah, kantor, gudang, ataupun toko Anda bisa datang dan konsultasi di toko kami ataupun menghubungi nomor kami ya!
Info store dan Nomor Whatsapp:
Mangga Dua Mall, lt 1 no 15A Jl. Arteri, Jl. Mangga Dua Raya No.1, RT.1/RW.12, Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10730. Whatsapp (0857-7628-9880)
Instagram (@i1.cctvstore)
Jakarta Alarm - CCTV analog adalah tipe CCTV yang paling sering Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dalam perjalanan ke kantor atau dalam sebuah gedung, kamera ini menjadi salah satu jenis sistem keamanan yang paling banyak digunakan.
Sama seperti jenis CCTV lainnya, CCTV analog ini memiliki kelebihan, kekurangan, dan juga fitur-fitur yang ekslusif terhadap dirinya. Apa saja itu? Yuk disimak pada artikel Jakartaalarm ini yang membahas mengenai pengertian, kelebihan dan kekurangan CCTV analog.
Kamera ini menggunakan istilah CCTV analog untuk dapat membedakannya dari CCTV IP Camera.
CCTV Analog adalah CCTV yang menggunakan kabel coaxial dan tidak menggunakan kabel data yang nantinya akan terhubung dengan jaringan internet. Ia juga menggunakan sinyal analog yang ditranskripkan melaui sistem DVR.
Proses instalasinya juga lebih gampang dibandingkan proses instalasi CCTV IP, tidak memerlukan pemahaman teknis atau IT yang tinggi untuk melakukan sebuah instalasi. Karena Anda hanya perlu menarik kabel coaxial dan power kamera.
Setelah itu, Anda perlu memasang kamera pada posisinya, menyalakannya, lalu memasukan output kamera ke DVR atau ke monitor. Dari situ, hasil video kamera CCTV dapat langsung Anda lihat baik secara real-time atau dengan hasil rekamannya yang sudah di save pada sistem.
Walau DVR akan memproses sinyal yang diberikan oleh rekaman lagi secara digital, tetapi sistem tersebut tetap disebut dengan CCTV analog.
Kemudahan dalam instalasi ini menjadikan CCTV analog sebagai kamera yang paling sering digunakan oleh mayoritas orang. Walaupun DVR terkoneksi dengan 8, 12, 16, atau 24 kamera lebih, instalasi yang mudah membuat hal tersebut menjadi maintenance jadi jauh lebih gampang.
CCTV analog pada sebuah sistem juga memerlukan semacam ID atau identification yang unik padanya. ID ini berbentuk sebuah IP Address perlu direncanakan per kamera dari awal. Anda kemungkinan juga perlu seseorang yang memiliki pengetahuan bagian jaringan komputer.
Kekurangan CCTV Digital
Sama halnya dengan CCTV Analog, CCTV digital juga memiliki kekurangan tertentu. Salah satu kendala utama adalah biaya yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan sistem analog.
Pengeluaran awal untuk peralatan dan instalasi yang lebih canggih mungkin menjadi hambatan bagi pengguna dengan anggaran yang terbatas. Karena memiliki berbagai fitur canggih, hal ini terkadang membuat proses setting untuk CCTV digital menjadi lebih rumit.
Selain itu, kebutuhan akan koneksi internet yang stabil juga dapat menjadi kendala, terutama di lokasi dengan infrastruktur jaringan yang kurang memadai. Meskipun mampu menyediakan gambar yang jernih, ketergantungan pada teknologi digital juga berarti bahwa sistem ini dapat lebih rentan terhadap gangguan teknis atau serangan siber.
Bagaimana Hokiers, sudah tahu perbedaan CCTV analog dan digital? Melalui penjelasan di atas yang memberi informasi perbedaan CCTV analog dan digital serta pada kelebihan dan kekurangannya, membuat Anda dapat memilih jenis CCTV yang tepat untuk digunakan.
Untuk memenuhi kebutuhan keamanan perusahaan atau gedung, Anda bisa mendapatkan berbagai kamera pengawasan terbaik yang berkualitas di Hokione. Tidak hanya menyediakan CCTV analog dan CCTV digital, kami juga menyediakan berbagai komponen pendukung untuk memaksimalkan keamanan gedung dan perusahaan.
Jangan ragu untuk menjelajahi ragam teknologi kamera pengawasan terkini yang tersedia. Hokione membantu menghadirkan solusi keamanan yang efisien dan andal. Segera temukan teknologi terbaik untuk keamanan dan pastikan lingkungan bisnis atau gedung Anda terlindungi dengan maksimal.
Jakarta Alarm - Sampai saat ini, CCTV atau Closed Circuit Television adalah salah satu teknologi keamanan yang paling efektif dalam melakukan pengawasan, sehingga jarang sekali Anda akan temukan sebuah area yang tidak diawasi oleh CCTV.
Tetapi, jarang sekali orang-orang mengetahui bahwa CCTV yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu CCTV Analog dan CCTV Digital.
Kedua jenis CCTV ini memiliki kelebihan, kekurangan, dan fungsinya masing-masing. Baik itu secara kualitas gambar hingga ke kinerjanya. Jadi Anda tinggal memilih CCTV sesuai dengan kebutuhan Anda.
Namun, sebelum Anda menindaklanjuti lebih lanjut, lebih baik Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai 2 perbedaaan jenis CCTV tersebut. Pahami secara detil dari Jakartaalarm mengenai Perbedaan CCTV Analog dengan CCTV Digital.
Perkembangan teknologi yang makin pesat mengubah banyak hal berpindah ke ranah digital. Mulai dari pendidikan, bisnis, bahkan perihal keamanan. Saat ini, CCTV digital menjadi salah satu alat keamanan yang banyak digemari. Lantas, apa saja perbedaan CCTV analog dan digital?
Jika belum mengetahuinya, Anda datang di tempat yang tepat. Kali ini, Hokione akan menjabarkan berbagai perbedaan CCTV analog dan digital beserta kelebihan dan kekurangannya. Simak selengkapnya untuk memperdalam pemahaman Hokiers.